Abidin, Muhamad Zaenal (2023) Pembelajaran Membaca Al-Qur’an Pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra dengan Metode Abasa di TPQ Inklusi Sabilillah Gending Probolinggo. S2 thesis, STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang.
Text
COVER.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (500kB) |
|
Text
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution. Download (755kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution. Download (538kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution. Download (263kB) | Request a copy |
|
Text
BAB VI.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution. Download (122kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (805kB) |
|
Text
ARTIKEL.pdf Download (414kB) |
Abstract
ABSTRAK Abidin, Muhamad Zaenal. 2023. Pembelajaran Membaca Al-Qur’an Pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra dengan Metode Abasa di TPQ Inklusi Sabilillah Gending Probolinggo. Tesis, Magister Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam “Ma’had Aly Al-Hikam” Malang. Pembimbing: Prof. Dr. Kasuwi Saiban, M.Ag. dan Dr. Zaenu Zuhdi, Lc., M.HI. Kata Kunci: Pembelajaran Al-Qur’an, Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra, Metode Abasa. Kendala mobilitas, tranportasi dan ketersediaan guru pendamping menjadi problematika tersendiri bagi kegiatan pembelajaran Al-Qur’an anak berkebutuhan khusus tunanetra. Hal tersebut harus direspon dengan problem solving yang efisien, efektif, sistematis, berdaya guna dan tepat sasaran. Tersusunnya metode Abasa yang menjadi perangkat pembelajaran di TPQ Inklusi Sabilillah menjadi sebuah oase di tengah banyaknya hambatan dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur’an anak berkebutuhan khusus tunanetra. Lembaga pendidikan dengan tipologi inklusi ini membuat sebuah terobosan berupa braille visual agar guru awas pun bisa mengajarkan Al-Qur’an braille pada anak berkebutuhan khusus tunanetra. Metode abasa dimodifikasi sedemikian rupa serta mengikuti skema yang ada di dalam metode Tilawati untuk mempermudah guru dan peserta didik dalam proses awal pembelajaran Al-Qur’an. Fokus penelitian meliputi: 1) Bagaimana kegiatan pembelajaran membaca Al-Qur’an pada anak berkebutuhan khusus tunanetra dengan metode Abasa di TPQ Inklusi Sabilillah Gending Probolinggo?, 2) Bagaimana evaluasi kegiatan pembelajaran membaca Al-Qur’an pada anak berkebutuhan khusus tunanetra dengan metode Abasa di TPQ Inklusi Sabilillah Gending Probolinggo?, 3) Apa faktor pendukung dan penghambat kegiatan pembelajaran membaca Al-Qur’an pada anak berkebutuhan khusus tunanetra dengan metode Abasa di TPQ Inklusi Sabilillah Gending Probolinggo? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif studi kasus. Peneliti berperan sebagai instrumen yang mengumpulkan data dan menguraikannya dalam bentuk laporan penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi. Dalam menggali data dari informan, peneliti menggunakan dua teknik yaitu purposive sampling dan snowball sampling. Analisis data menggunakan model teori Miles dan Huberman yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan verifikasi/penarikan kesimpulan (verification/drawing conclusion). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pembelajaran membaca Al-Qur’an pada anak berkebutuhan khusus tunanetra dengan metode Abasa di TPQ Inklusi Sabilillah Gending Probolinggo dilaksanakan secara bertahap mulai dari pengenalan navigasi, arah, tekstur benda dan pelatihan motorik. Tahap berikutnya adalah pengenalan penggunaan media reken plank (papan tulis braille). Setelah dilakukan asesmen anak berkebutuhan khusus tunanetra akan dikelompokkan di kelas regular dengan model regular cluster dimana mereka akan belajar bersama anak non tunanetra dengan pendekatan khusus. Kedua, ada empat macam evaluasi yang diterapkan yaitu evaluasi pre-test, harian klasikal, kenaikan jilid dan pasca khatam. Pre-test dilaksanakan sebagai bentuk diagnosa awal untuk placement berdasarkan potensi peserta didik. Evaluasi harian klasikal untuk mengukur layak tidaknya peserta didik melanjutkan materi dengan target kualitas minimal 70 persen penguasaan. Adapun evaluasi kenaikan jilid/test sumatif adalah evaluasi dengan model performance test yang dilakukan secara periodik setelah semua jilid materi diajarkan. Sedangkan evaluasi pasca dilakukan setelah khatam 30 Juz Al-Qur’an dengan penilaian beberapa aspek seperti fashohah, tajwid, gharib, musykilat dan lagu. Ketiga, adapun faktor pendukung pembelajaran Al-Qur’an anak tunanetra antara lain: potensi hafalan yang tinggi, empati peserta didik lain, apresiasi dan kontribusi masyarakat dan orang tua, serta support dan dedikasi tinggi para guru. Sedangkan faktor yang menghambat antara lain: disinteraksi tunanetra, ketergantungan pada orang lain, minimnya aksesibilitas, pendanaan kurang memadahi, mindset keluarga masih lemah tentang pentingnya pendidikan agama.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | B Karya Umum > BD penelitian D Agama > D Agama M Ilmu Terapan > M Ilmu Terapan |
Divisions: | Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > S2 Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Muhamad Zaenal Abidin 212120112 |
Date Deposited: | 11 Jul 2024 03:36 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 03:45 |
URI: | http://repository.staima-alhikam.ac.id/id/eprint/591 |
Actions (login required)
View Item |